Minggu, 26 September 2010

Awan Duka di Sirkuit Misano yang Cerah

Putaran keduabelas Motogp di Sirkuit Misano, Italia, hari ini (Minggu, 05/11) memakan korban jiwa. Kali ini kecelakaan maut menimpa pebalap muda asal Jepang, Shoya Tomizawa. Pebalap berusia 19 tahun tersebut tak dapat diselamatkan nyawanya setelah mengalami kecelakaan hebat dalam ajang balap kelas Moto2. Ia jatuh bersama dua pebalap lainnya, Alex de Angelis dan Scott Redding. Malang tak dapat ditolak, karena jarak yang terlalu dekat serta kecepatan yang tinggi motor keduanya melindas tubuh Tomizawa. Redding dan Tomizawa yang kondisinya kritis kemudian dibawa ke rumah sakit Riccione untuk di check up. Tetapi beberapa saat kemudian tim dokter mengabarkan nyawa Tomizawa tak dapat diselamatkan. Pebalap dari tim Technomag-CIP tersebut meninggal pada pukul 14.20 waktu setempat.
Saya kebetulan menyaksikan kecelakaan itu lewat layar televisi. Saya sempat terperanjat melihat kecelakaan tersebut. Mereka jatuh di jalur lurus setelah melewati tikungan sempit. Motor ketiganya terpelanting dengan keras dan rusak parah. Kemudian beberapa tim dokter datang membawa tandu menyelamatkan mereka. Sementara lomba terus dilanjutkan.
Kabar kematian Tomizawa tentu saja menimbulkan duka yang mendalam bagi pebalap lain. Dani Pedrosa yang memenangi balapan di kelas Motogp mengungkapkan kesedihannya. “Saya kira semua orang bersedih hari ini,” begitu ujarnya. Kemenangan Pedrosa pun dipersembahkan untuk pebalap muda berbakat asal Jepang itu. Sejujurnya saya pun merasa sedih. Tomizawa adalah salah satu jagoan saya selain Iannone untuk kelas Moto2. Apalagi Tomizawa berasal dari negara asia. Dengan demikian sedikit banyak ada ikatan emosional yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya. Hari ini sirkuit Misano yang cerah membawa awan duka. Dunia balap kehilangan calon pebalap berbakat. Hasil terakhir Tomizawa masuk dalam empat peraih poin teratas. Selamat jalan Shoya. God bless you.
Sumber: kompas.com
autosport.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar